Bayi anda Stress ?


Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa stres, balita pun bisa mengalami stres. Coba kenali tanda-tandanya dan bantu ia menata perasaannya.Seringkali orang tua memang tidak menyadari perubahan perilaku pada balita mengindikasikan bahwa ia stress. Apalagi, anak masih belum bisa mengemukakan kalau ia stress. Akibatnya, balita hanya bisa menyalurkan kegalauannya melalui perilaku yang seringkali tidak menyenangkan.Banyak hal yang bisa menyebabkan balita tertekan, seperti perubahan suasana dan lingkungan, pola asuh dengan kekerasan, tidak konsisten, atau overprotective. Pindah tempat tinggal (yang berarti beradaptasi dengan rumah, lingkungan, Taman Bermain dan kebiasaan baru), perpisahan kedua orang tuanya, masalah-masalah dengan guru atau teman bermainnya, serta kematian orang dekat atau hewan peliharaannya, juga dapat membuat balita stres.Kenali tanda-tandanya. Anda dapat membantu balita mengatasinya dengan melihat tanda-tanda stres yang ditunjukkannya. mencari tahu penyebabnya dan lantas mencari jalan keluarnya. Terkadang hal yang tidak terpikir oleh kita, ternyata dapat menjadi pemicu stres balita. Apakah itu?
Kebiasaan menggigit kuku pada situasi tertentu.
Sulit makan.
Lebih rewel.
Bermasalah dalam tidur.
Amati kapan gejala itu mulai muncul dan ingat-ingat ada kejadian apa dalam masa itu yang mungkin bermakna bagi anak.
Kapan saja kebiasaan tersebut timbul.


Cari jalan keluarnya! Setelah Anda mengenali tanda-tanda stres yang ditunjukkannya, Anda bisa mulai mencari penyebabnya dan jalan keluarnya.Jika masalahnya berhubungan dengan kelekatan Anda dan balita yang kini harus berpisah karena Anda bekerja, buatlah perpisahan bertahap sehingga balita tiga tahun dapat menyesuaikan diri.Membina komunikasi terbuka dengan balita tiga tahun merupakan modal utama dalam membantu mengatasi stresnya. Cara ini membuat Anda mengetahui apa yang dirasakan atau dialaminya. Tak hanya perasaan atau pengalaman negatif, tapi juga positif.Keberhasilan balita tiga tahun mengatasi stresnya kali ini, akan membentuk kemampuannya menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan di masa datang. Namun, jika stres balita cukup berat dan Anda tak mampu membantu mengatasinya, bantuan profesional diperlukan.
Previous
Next Post »
0 Komentar