
Jadilah seperti semut, yang meskipun lemah, tetapi bisa berpikir dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang akan datang.
Suatu siang di musim gugur, seekor semut kecil membawa sesobek daun kecil menuju sarangnya. Dalam keadaan yang semakin hari bertambah dingin, ia mengikuti keluarganya bekerja mengumpulkan makanan yang bisa mereka temui kedalam sarang mereka. Di tengah jalan, semut kecil dan beberapa temannya bertemu dengan serangga lain yang menyapa mereka. Serangga itu bertanya kepada semut kecil itu mengapa tidak memakai waktu untuk bermain saja daripada bekerja. Semut kecil itu dengan santai menjawab, “Sebentar lagi salju akan turun dan makanan akan sulit didapat. Lebih baik aku mengumpulkan makanan dulu daripada jika musim dingin tiba aku akan kekurangan makan.” Serangga itu berkata, “Aku yakin tidak akan kekurangan makanan. Sekalipun musim dingin, aku bisa keluar mencari makan.” Seminggu berlalu. Si semut yang kecil dari dalam sarangnya memandang ke luar sarang dan melihat butiran-butiran salju berterbangan di luar. Udara semakin bertambah dingin. Ia melihat serangga yang lain, yang ia temui saat ia bekerja, masih menikmati dedaunan yang belum tertutup salju. Namun, beberapa minggu kemudian, ia terkejut melihat serangga yang ia temui itu didepan sarangnya kedinginan dan kelaparan. Segera saja ia membawa serangga itu masuk dan menghangatkannya. Serangga itu berterimakasih kepada semut kecil itu seraya berkata, “Aku tidak mengira salju akan turun dengan sangat lebat hingga semua pohon tertutup. Tahun lalu, aku masih bisa menemukan makanan. Beberapa hari ini aku terbang tak ada satupun makanan yang kutemui.” Semut kecil itu tersenyum dan menjawab,”Itulah pentingnya merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Terkadang apa yang kita temui tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Sebab itu, kita perlu mempersapkan diri mengahapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.”
Makasih cerita singkat namun bermakna Jbu
BalasHapusMakasih cerita singkat namun bermakna Jbu
BalasHapus